Thursday, October 6, 2011

SISTEM PENDIDIKAN DI INDIA

India adalah Negara besar ketujuh dan mempunyai penduduk nomor dua terbanyak di dunia. India berada di asia selatan dimana ia dikelilingi oleh Pakistan, Afghanistan, china, Bhutan, Nyenmar, Bangladesh. Samudra hindia, laut Arabia dan teluk bengala sebagai batas lautannya.

daratan india terbagi atas tiga macam daerah geografis, daerah pegunungan Himalaya, daratan rendah yang dibentuk oleh sungai Indus-gangga-brahmaputra dan disebelah selatan terdapat semenanjung daratan tinggi dekkan.

india mempunyai beberapa macam aliran sungai yaitu, sungai yang bersumber dari pegunungan Himalaya seperti sungai Gangga dan sungai Brahmaputra yang bersumber salju mencair, sungai-sungai yang terdapat di semenanjung seperti sungai Godavari, Krishna dana Mahanadi, dan sungai yang berada di daerah pesisir.

india kaya akan berbagai flora dan fauna (tetapi tidak sebanyak Indonesia).
india adalah termasuk salah satu Negara yang system pendidikannya sudah dianggap mapan. Keadaan dan kenyataan ini boleh jadi adalah salah satu warisan positif yang ditinggalkan oleh pemerintah (penjajahan) inggris disamping peninggalan-peninggalan yang lain.
oleh karena itu tidak mengherankan, jika system pendidikan di india hampir mengkopi seratus persen dari system pendidikan yang berlaku di United Kingdom, dan memiliki banyak kemiripan dengan system pendidikan yang di pakai di negara-negara persimakmuran (serekan jajahan inggris) seperti Australia, Canada, malaysia dan lain-lain, baik dalam jenjang pendidikan, kurikulum, pemberian dan penggunaan gelar akademik, model perkuliahan dan ujian (dengan mempergunakan metode analisis) dan sebagainya. Dengan demikian, jurusan dan bidang yang tersedia juga sangat lengkap, mulai dari teknik (engineering) sampai ke perancang (design), atau dari sekolah acting (theater) sampai ke lembaga yang menyiapkan tenaga peneliti (research), dan lain sebagainya.
Sebagai pusat-pusat penyelenggaraan pendidika tinggi, universitas-universitas dan institute-institut di india berfungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang independent. Bidang ilmu yang diajarkan juga sangat bervariasi, mulai dari ilmu sastra, ilmu computer hingga sampai pada penyelidikan


Tentang ruang angkasa.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang independent, universitas-universitas ini mempunyai beberapa bentuk yang berbeda.

India saat ini pada tahun 2010 terdapat sekitar 190 universitas dan sejumlah perguruan tinggi yang berstatus setara dengan universitas.
india memiliki 28 Negara bagian. seluruh universitas dan lembaga pendidikan tersebut berada di bawah university grants commission yang didirikan tahun 1953 untuk memajukan dan mengkoordinir pendidikan di perguruan tinggi, menentukan standard pegajaran, ujian-ujian dan reset.
komisi ini juga mempunyai wewenang untuk menetapkan anggara dan bantuan keuangan bagi semua universitas.
untuk melihat daftar universitas di india anda bisa buka melalui website di bawah ini :
http://id.wikipedia.org/wiki/daftar_universitas_di_india

pendidikan di india bisa di bilang dengan penerapan pembiayaan yang cukup murah. Dan india juga terkenal dengan kesederhanaan dalam bidang pendidikan. Secara generally universitas di india tidak mengenal dan tidak mementingkan fasilitas, tetapi lebih mendorong dan mementingkan qualitas.
kalau kita telusuri bangunan-bangunan di setiap universitas-universitas india, pure atau murni mengunakan bangunan-bangunan lama atau bangunan tua. Walaupun dengan kondisi bangunan seperti itu, tidak ada satupun dari pihak mahasiswa/mahasiswi yang mengeluh dengan fasilitas tersebut.
di dalam kampus mereka saling berkompetisi, mereka semangat saling berkompetative satu sama lainnya, walaupun dengan kondisi ruangan seperti itu.
klw kita bandingkan dengan universitas-universitas Indonesia sangat jauh berbeda. Baik dari bangunan luar, maupun bangunan dalamnya. Tetapi ada satu hal yang menakjubkan belajar di india, yaitu standard dosennya bukan hanya berstandard master (MA) tetapi juga berstandard Profesor. Dan jangan heran jika dosen yang mengajar selevel s1 langsung berstatus Profesor.
guru juga sangat di hargai di india. Saya pernah mempelajari pelajaran yang mengenai casta sewaktu saya belajar di Delhi University, bahwa kedudukan dosen di india memiliki kedudukan/ level casta No. 2 stelah Brahmin.
dan india sendiri memiliki program beasiswa untuk FOREIGNER (luar negeri) yang di sebut dengan program ICCR.
sebenarnya bukan hanya program ICCR saja yang tersedia untuk foreigner, ada beberapa program lainnya yang tersedia. Tetapi sebagian besar pelajar Indonesia yang belajar di india mayoritas melalui jalur ICCR tersebut. Dan komiti ICCR india juga memiliki program pertunjukkan budaya. Dan mereka sering mengadakan program ICCR performance, dengan tujuan untuk mengenalkan budaya tiap-tiap Negara. Atau lebih familiar dengan sebutan Making relationship Through Culture. Performance tersebut lebih cenderung untuk mempromosikan Negara masing-masing. Ada sekitar 24 negara yang ikut partisipasi tiap tahunnya.
kalau dari segi kurikulum belajar dan mengajar, umumnya di setiap universitas-universitas india dan khususnya setara dengan s1, meraka lebih di sodorkan atau lebih di focuskan dengan Theory. Baik dari theory-theory classic maupun theory-theory modern.
mereka lebih menguasai theory dari pada practical.
di setiap universitas india, mereka memiliki kebijakan memberikan beasiswa bagi orang-orang yang :
- Physically (orang cacat)
- Kurang Mampu
- Low-Caste (casta rendah)
- Schedule Tribe
- Schedule caste
- Muslim Minority (khususnya di jamiah islamia dan aligarh university)

Untuk percentage pastinya untuk point-point tersebut saya tidak bisa menyebutkannya dengan pasti, Karena di setiap universitas berbeda kebijakan. Minimal di setiap universitas memiliki kebijakan tersebut.
Kalau kita Going to next step of courses, banyak jurusan-jurusan yang bisa kita ambil di jadikan main subject. Tetapi ada jurusan-jurusan yang menonjol di kancah international di india.
jurusan-jurusan yang menonjol di antarannya ialah :

1. Business
2. IT
3. Commerce
4. Law
5. Medicine
6. Engineering

jurusan-jurusan tersebut bukan hanya hidup di sebagian universitas, tetapi menyeluruh di tiap-tiap universitas india.
seperti :

- IT : I.I.T (Indian Institute of Technology)
- Business : I.I.M (Indian Institute of Management)
- Commerce : D.U (Delhi University)
- Law : D.U (Delhi University)
- Medicine : A.I.I.M.S (All Indian Institute of Medical Science)
- Egineering : I.I.T (Indian Institute Of Technology)


Adapun bahasa pengantar yang digunakan dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi india adalah bahasa inggris, Hindi, dan Urdu.
tetapi mayoritas menggunakan bahasa inggris. Dan biasanya sekitar sebulan sekali mereka mengadakan diskusi dan seminar dengan topic yang berbeda.
dengan populasi india pada saat ini mancapai sekitar 1.3 miliyar. Percentage tersebut menduduki india dalam peringkat kedua setelah china, memaksakan mereka harus berkompetisi satu sama lainnya. Jadi jangan heran kalau di seluruh dunia tertebar orang india, Dikarenakan dengan jumlah populasi yang terlalu padat.
kita sering mendengar bahwasanya india adalah Negara yang miskin dan juga india adalah Negara yang kumuh. Kata-kata itu mengingatkan saya dengan pidato duta besar RI untuk india, sewaktu saya menghadiri acara tatap muka dengan ketua DPR pusat beserta deligasinya dan juga di iringi dengan bisnisman-bisnisman terkemukan india dan juga di situ hadir salah satu pemilik per-film-am bollywood india. Beliau berpidato di depan khalayak
“memang banyak orang miskin di india, tetapi di balik itu banyak juga orang kaya india.
penduduk india sekarang berjumlah 1,3 miliyar, dan india memiliki 300 juta orang kaya. Dengan jumlah tersebut, mereka bisa menutupi orang-orang miskin india lainnya”.
dan juga orang india masuk urutan ke 4 dan ke 9 dengan katagori orang terkaya di dunia.

(jadi intinya frequensi financial orang india tidak stabil dan merata, yang miskin makin miskin dan yang kaya makin kaya. Walaupun perekonomian india naik sekitar 6,5 persen, tetapi percentage tersebut hanya di nikmati dengan orang-orang kaya dan ber-casta tinggi semata.
jadi beruntung saya jadi warga Negara Indonesia tidak memiliki system casta dan ber-demokrat.
walaupun hanya formalitas berbentuk democrat tp jadilah masih bias DEMO.
klw monarcy seperti india tidak bisa sama sekali….
he….. 

No comments:

Post a Comment